Pengertian Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Pendahuluan
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah 3 hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu, sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,masyarakat terbentuk karena adanya penduduk. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Penduduk masyarakat dan kebudayaan,
PENGERTIAN & KETERKAITAN ANTARA PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek tersebut, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan rohaniah maupun kebendaan.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini, akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan, dan timbulnya pranata-pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan.
Pengertian Penduduk
Pengertian Penduduk, Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Beberapa hal hal yang sangat berkaitan dengan kependudukan
Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, diantaranya:
Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Pengendalian jumlah penduduk
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk,umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala.Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya „satu anak cukup‟; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi padsebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran.
Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.
Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama.
Hal ini terjadi di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur selama Perang Dunia Kedua.Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.
Ledakan penduduk
Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.
Penduduk dunia
Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 wib. Dengan proyeksi populasi, angka ini. Dari sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah
tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk
segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort)
pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal,
sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun
waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan
memiliki
usia
harapan
hidup tinggi,
bentuk piramida
penduduknya
hampir
menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.
Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup
rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang
menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
Pengertian masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih
abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut
Syaikh
Taqyuddin An-Nabhani,
sekelompok manusia
dapat
dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian
berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata
pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu,
masyarakat
pastoral
nomadis,
masyarakat
bercocoktanam,
dan
masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai
kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya:
berdasarkan urutan kompleksitas dan besar,
terdapat
masyarakat
band,
suku,
chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan
persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti
teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial.
Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya
mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat
erat
hubungannya
dengan masyarakat.
Melville
J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat
dalam
masyarakat
ditentukan
oleh
kebudayaan
yang dimiliki
oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari
berbagai
definisi
tersebut,
dapat
diperoleh
pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
8
BAB II
Keterkaitan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
II.1
Apa Keterkaitan 3 Pengertian Tersebut?
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat
antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat
merupakan
sekumpulan
penduduk yang
saling
berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan ± peraturan yang
berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan
melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka
ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.
Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk
melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi
sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat )
tersebut.
II.2
Apa Saja Permasalahan yang didapat?
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
9
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara
nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah
sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang
memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi
sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni
antara lain :
1.
Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll
2.
Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll
3.
Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.
Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk
Faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah sebagai
berikut:
Kematian
Kematian adalah hilangnya
tanda-tanda
kehidupan manusia
secara
permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung
besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.
Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro
mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk
faktor ini adalah:
-
Sarana kesehatan yang kurang memadai.
-
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
-
Terjadinya berbagai bencana alam
-
Terjadinya peperangan
-
Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
-
Tindakan bunuh diri dan pembunuhan
.
b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk
faktor ini adalah:
-
Lingkungan hidup sehat.
-
Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
11
-
Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
-
Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
-
Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro
natalitas).
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga
akan malu.
Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila
belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah
anak.
Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun
dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
Anggapan
anak menjadi
beban
keluarga
dalam
memenuhi
kebutuhan
hidupnya.
Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan
anak diberikan hanya sampai anak ke ± 2.
Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
12
Faktor ± faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
1.
Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama
atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB.
Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta
KB banyak
2.
Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang
berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang
merencanakan jumlah anak secara rasional.
3.
Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah
anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku
seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
4.
Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau
penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil
misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran
5.
Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk.
Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang
menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga
mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.
13
6.
Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan
yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang
rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.
7.
Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih
tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-
anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka
kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata
jumlah
bayi
yang lahir
setiap 1000 penduduk dalam
waktu satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini
disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi ± bayi yang
meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa
kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi
meninggal hanya sekali )
Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai
anak makin menurun.
Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua
wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
14
BAB IV
Pengertian dan jenis migrasi, serta proses dan akibat dari migrasi
IV.1 Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain
dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada
sekitar wilayah satu negara saja.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk
adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk
ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun
internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas
penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi
dengan tujuan untuk menetap.
IV.2 Jenis-jenis Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara.
Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam
yaitu :
1.
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan
tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
15
2.
Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang
yang melakukan emigrasi disebut emigran.
3.
Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
b. Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1.
Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
2.
Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
3.
Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
4.
Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
IV.3 Proses Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/
penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah
tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
1. Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
2. Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
3. Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu
misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda
motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya
dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa
dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat
lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini
sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang
tidak mendaftarkan dirinya, maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk dan
susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.
16
BAB V
Pertumbuhan, dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Perkembangan kebudayaan di Indonesia terbagi menjadi 4 zaman / masa
kebudayaan, yaitu:
V.
1
Zaman Batu sampai Zaman Logam
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, bahwa zaman batu
terdapat
menjadi Zaman Batu Tua (Palaeolithikum) dan Zaman Batu Muda
(Neolithikum), perbedaan antara keduanya adalah pada zaman batu muda kehidupan
sudah menetap dan adanya revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupan karena
mereka telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor / mencairkan logam dari
bijih besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Kepandaian
yang dimiliki pada zaman batu muda itulah yang menjadi awal mulanya zaman
logam, yang jelas pada kenyataannya bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah
mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.
V.
2
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, perpaduan dan
akulturasi antara kebudayaan setempat berlangsung luwes dan mantap. Dan sekitar
abad ke-5, agama / ajaran Budha masuk ke Indonesia. Ajaran Budha dikatakan
berpandangan
lebih maju,
karena
tidak menghendaki
adanya
kasta-kasta
di
masyarakat. Namun walau demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkembang
berdampingan secara damai.
V.
3
Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia
oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Islam ke
Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini
disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa
17
kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat
penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia.
V.
4
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari
kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat, yang
berawal ketika kaum kolonialis / penjajah masuk ke Indonesia, terutama Belanda.
Mulai dari kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan
pemerintahan
koloniallis
Belanda,
di
kota-kota
provinsi,
kabupaten
muncul
bangunan- bangunan bergaya arsitektur “Barat”. Dalam kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan sosial, yaitu:
1.
Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2.
Lapisan sosial dari kaum pegawai
Dalam lapisan sosail yang kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah
dan kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas
sosial. Dan masih juga sebagai pengaruh kebudayaan Eropa ke Indonesia adalah
masuknya agama Katolik dan Kristen Protestan, yang biasanya disiarkan dengan
sengaja oleh organisasi-organisasi agama (Missie untuk Katolik dan Zending untuk
Kristen).
Sudah menjadi watak dan kepribadian Timur pada umumnya, bahwa dalam
menerima
setiap kebudayaan
yang datang dari
luar,
tidaklah
mengabaikan
kebudayaan yang telah dimiliki sebelumnya, tetapi disesuaikanlah kebudayaan baru
itu dengan yang lama.
Sehubungan dengan
itulah,
penjelasan Undang Undang Dasar
1945
memberikan rumusan tentang kebudayaan bangsa Indonesia adalah: “kebudayaan
yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk
kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di
daerah-daerah di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, dalam penjelasan UUD 1945 itu
juga ditunjukkan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju ke arah
kemajuan adab, budaya, dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru
18
kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan kebudayaan bangsa Indonesia,
serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
19
BAB VI
Menjelaskan kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
Pada permulaan tarikh masehi, di Benua Asia terdapat dua negeri besar yang
tingkat peradabannya dianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Kedua negeri ini
menjalin hubungan ekonomi
dan perdagangan
yang baik.
Arus
lalu
lintas
perdagangan dan pelayaran berlangsung melalui jalan darat dan laut. Salah satu jalur
lalu lintas laut yang dilewati India-Cina adalah Selat Malaka. Indonesia yang terletak
di jalur posisi silang dua benua dan dua samudera, serta berada di dekat Selat Malaka
memiliki keuntungan, yaitu:
1.
Sering dikunjungi bangsa-bangsa asing, seperti India, Cina, Arab, dan
Persia,
2.
Kesempatan melakukan hubungan perdagangan internasional terbuka
lebar,
3.
Pergaulan dengan bangsa-bangsa lain semakin luas, dan
4.
Pengaruh asing masuk ke Indonesia, seperti Hindu-Budha.
Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran
internasional menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan negara
pertama yang memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya
Hindu. Ada beberapa hipotesis yang dikemukakan para ahli tentang proses masuknya
budaya Hindu-Buddha ke Indonesia.
1.
Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum brahmana amat berperan dalam
upaya penyebaran budaya Hindu di Indonesia. Para brahmana mendapat undangan
dari penguasa Indonesia untuk menobatkan raja dan memimpin upacara-upacara
keagamaan. Pendukung hipotesis ini adalah Van Leur.
20
2.
Hipotesis Ksatria
Pada hipotesis ksatria, peranan penyebaran agama dan budaya Hindu
dilakukan oleh kaum ksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau di India sering
terjadi peperangan antargolongan di dalam masyarakat. Para prajurit yang kalah atau
jenuh menghadapi perang, lantas meninggalkan India. Rupanya, diantara mereka ada
pula yang sampai ke wilayah Indonesia. Mereka inilah yang kemudian berusaha
mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat tinggalnya. Di tempat itu pula terjadi
proses penyebaran agama dan budaya Hindu. F.D.K. Bosch adalah salah seorang
pendukung hipotesis ksatria.
3.
Hipotesis Waisya
Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang berasal dari
kelompok pedagang telah berperan dalam menyebarkan budaya Hindu ke Nusantara.
Para pedagang banyak berhubungan dengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinan
hubungan itu telah membuka peluang bagi terjadinya proses penyebaran budaya
Hindu. N.J. Krom adalah salah satu pendukung dari hipotesis waisya.
4.
Hipotesis Sudra
Von van Faber mengungkapkan bahwa peperangan yang tejadi di India telah
menyebabkan
golongan
sudra
menjadi
orang buangan.
Mereka
kemudian
meninggalkan India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah yang besar,
diduga golongan sudralah yang memberi andil dalam penyebaran budaya Hindu ke
Nusantara.
Selain pendapat di atas, para ahli menduga banyak pemuda di wilayah
Indonesia yang belajar agama Hindu dan Buddha ke India. Di perantauan mereka
mendirikan organisasi yang disebut Sanggha. Setelah memperoleh ilmu yang banyak,
mereka kembali untuk menyebarkannya. Pendapat semacam ini disebut Teori Arus
Balik.
21
Pada umumnya para ahli cenderung kepada pendapat yang menyatakan bahwa
masuknya budaya Hindu ke Indonesia itu dibawa dan disebarluaskan oleh orang-
orang Indonesia sendiri. Bukti tertua pengaruh budaya India di Indonesia adalah
penemuan arca perunggu Buddha di daerah Sempaga (Sulawesi Selatan). Dilihat dari
bentuknya, arca ini mempunyai langgam yang sama dengan arca yang dibuat di
Amarawati (India). Para ahli memperkirakan, arca Buddha tersebut merupakan
barang dagangan atau barang persembahan untuk bangunan suci agama Buddha.
Selain itu, banyak pula ditemukan prasasti tertua dalam bahasa Sanskerta dan Malayu
kuno. Berita yang disampaikan prasasti-prasasti itu memberi petunjuk bahwa budaya
Hindu menyebar di Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.
Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah
mengubah dan menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek
kehidupan.
1.
Agama
Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat di Indonesia telah menganut
kepercayaan
animisme
dan
dinamisme.
Masyarakat
mulai
menerima
sistem
kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejak berinteraksi dengan orang-orang
India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan keagamaan,
misalnya dalam hal tata krama, upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempat
peribadatan.
2.
Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam
sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah
yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan
kerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan, seperti Kutai, Tarumanegara, dan
Sriwijaya.
22
3.
Arsitektur
Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunan punden berundak-undak.
Tradisi tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan
candi. Jika kita memperhatikan Candi Borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya
berbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi bukti adanya paduan budaya
India-Indonesia.
4.
Bahasa
Kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha
di
Indonesia meninggalkan
beberapa
prasasti yang sebagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam
perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri
dengan bahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia
yang
merupakan hasil serapan dari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, Dasa Dharma,
Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dan sebagainya.
5.
Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar
dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayana
dan Mahabharata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk
menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia adalah:
1.
Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa,
2.
Sutasoma, karya Mpu Tantular, dan
3.
Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.
Agama Hindu
Agama Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500 SM. Sumber ajaran
Hindu terdapat dalam kitab sucinya yaitu Weda. Kitab Weda terdiri atas 4 Samhita
atau “himpunan” yaitu:
23
1.
Reg Weda, berisi syair puji-pujian kepada para dewa.
2.
Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci.
3.
Yajur Weda, berisi mantera-mantera untuk upacara keselamatan.
4.
Atharwa Weda, berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit.
Di samping kitab Weda, umat Hindu juga memiliki kitab suci lainnya yaitu:
1.
Kitab Brahmana, berisi ajaran tentang hal-hal sesaji.
2.
Kitab Upanishad, berisi ajaran ketuhanan dan makna hidup.
Agama Hindu menganut polytheisme (menyembah banyak dewa), diantaranya
Trimurti atau “Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu:
1.
Dewa Brahmana, sebagai dewa pencipta.
2.
Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara dan pelindung.
3.
Dewa Siwa, sebagai dewa perusak.
Selain Dewa Trimurti, ada pula dewa yang banyak dipuja yaitu Dewa Indra
pembawa hujan yang sangat penting untuk pertanian, serta Dewa Agni (api) yang
berguna untuk memasak dan upacara-upacara keagamaan. Menurut agama Hindu
masyarakat dibedakan menjadi 4 tingkatan atau kasta yang disebut Caturwarna yaitu:
1.
Kasta Brahmana, terdiri dari para pendeta.
2.
Kasta Ksatria, terdiri dari raja, keluarga raja, dan bangsawan.
3.
Kasta Waisya, terdiri dari para pedagang, dan buruh menengah.
4.
Kasta Sudra, terdiri dari para petani, buruh kecil, dan budak.
Selain 4 kasta tersebut terdapat pula golongan pharia atau candala, yaitu orang
di luar kasta yang telah melanggar aturan-aturan kasta.
Orang-orang Hindu memilih tempat yang dianggap suci misalnya, Benares
sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa serta Sungai Gangga yang airnya dapat
mensucikan dosa umat Hindu, sehingga bisa mencapai puncak nirwana.
24
Agama Buddha
Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama di India pada tahun ± 531
SM. Ayahnya seorang raja bernama Sudhodana dan ibunya Dewi Maya. Buddha
artinya orang yang telah sadar dan ingin melepaskan diri dari samsara.
Kitab suci agama Buddha yaitu Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli. Adapun yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
1.
Winayapittaka : Berisi peraturan-peraturan dan hukum yang harus
dijalankan oleh umat Buddha.
2.
Sutrantapittaka : Berisi wejangan-wejangan atau ajaran dari sang
Buddha.
3.
Abhidarmapittaka : Berisi penjelasan tentang soal-soal keagamaan.
Pemeluk Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yaitu:
1.
Buddha yaitu berbakti kepada Buddha.
2.
Dharma yaitu berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
3.
Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Disamping itu agar orang dapat mencapai nirwana harus mengikuti 8
(delapan) jalan kebenaran atau Astavidha yaitu:
1.
Pandangan yang benar.
2.
Niat yang benar.
3.
Perkataan yang benar.
4.
Perbuatan yang benar.
5.
Penghidupan yang benar.
6.
Usaha yang benar.
7.
Perhatian yang benar.
8.
Bersemedi yang benar.
25
Karena
munculnya
berbagai
penafsiran dari
ajaran
Buddha,
akhirnya
menumbuhkan dua aliran dalam agama Buddha yaitu:
1.
Buddha Hinayana, yaitu setiap orang dapat mencapai nirwana atas
usahanya sendiri.
2.
Buddha Mahayana, yaitu orang dapat mencapai nirwana dengan usaha
bersama dan saling membantu.
Pemeluk Buddha juga memiliki tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat yaitu:
1.
Kapilawastu, yaitu tempat lahirnya Sang Buddha.
2.
Bodh Gaya, yaitu tempat Sang Buddha bersemedi dan memperoleh
Bodhi.
3.
Sarnath/ Benares, yaitu tempat Sang Buddha mengajarkan ajarannya
pertama kali.
4.
Kusinagara, yaitu tempat wafatnya Sang Buddha.
KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA
Islam dibawa oleh para Pedagang Gujarat (India)
Pendukungnya yaitu : Snouck Hourgonye ; W.F. Stutterheim ; Bernard H.M.
Ulekke
Bukti :
1.
Di temukan makam nisan Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun
1297.
2.
Muncul istilah jirat = paes = nisan = patok, yang berasal dari Gujarat.
3.
Berdasarkan berita Marcopolo di sebutkan pada saat singgah di
Samudra Pasai ia menemukan masyarakat sekitar sudah menganut
agama Islam.
Islam di bawa oleh para Pedagang Persia (Iran)
26
Pendukungnya yaitu : Umar Amir Husein ; Husein Djayadiningrat
Bukti :
1.
Adanya Upacara Tabut di Minangkabau
2.
Penemuan makam Fatimah binti Maulana, di Leran, Gresik Jawa
Timur.
3.
“Leran” jika di Indonesia nama sebuah kampung/desa, namun di Persia/Iran adalah nama
suku bangsa
.
Islam dibawa oleh para Pedagang Arab/Mesir
Dikemukakan oleh Hamka
Bukti:
1.
Terdapatnya kesamaan gelar H. Malik yang digunakan di Samudra
Pasai.
2.
Terdapatnya kesamaan mahzab yaitu mahzab Syafii di gunakan di
Samudra Pasai.
Saluran Islamisasi
1.
Perdagangan
2.
Perkawinan
3.
Pendidikan
4.
dakwah
5.
Kesenian
6.
Tasawuf, adalah Ajaran ketuhanan yang di campur dengan ilmu-ilmu
magic
dan hal-hal
yang berbau mistis
yang berfungsi
untuk
pengobatan, biasanya di sesuaikan dengan pola pikir yang berorientasi
pada Hindu-Budha sehingga di sesuaikan dengan kondisi dan situasi
lingkungan masyarakat sekitar.
27
Faktor Islam Cepat Berkembang
1.
Syarat masuk Islam sangat mudah yaitu hanya membaca 2 kalimat
Syahadat.
2.
Islam menyebar ke Indonsia di sesuaikan tradisi pada saat itu.
3.
Islam tidak mengenal kasta/strata sosial.
4.
Penyebaran Islam dilakukan secara damai.
5.
Tata upacara peribadatan Islam sangat sederhana.
6.
Upacara dalam Islam pun sangat sederhana.
Perkembangan Budaya Islam Di Indonesia
Akulturasi
Contoh wujud Akulturasi Budaya Islam + Indonesia
Bidang Bangunan
Contahnya Masjid
Cirinya: atap tumpang, pondasi agak tinggi,adanya parit/kolam, adanya
serambi, bedug, kaligrafi, menara, gerbang
Makam
Cirinya: cungkum (rumah makam), di tempat tinggi, nisan, hiasan kaligrafi.
Seni Sastra
-
Hikayat
Cerita/dongeng karya sastra melayu berbentuk prosa yang memuat peristiwa
luar biasa yang tidak masuk akal sering bertitik tolak dari peristiwa sejarah.
Contoh: Amir Hamzah, Hikayat si Miskin.
-
Babad
Cerita Sejarah yang lebih bersifat dongeng merupakaan rekaan pujangga
keraton yang dianggap sebagai peristiwa sejarah.
28
Contoh: Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon.
-
Suluk
Kitab yang mencerminkan masalah tasawuf yaitu jalan kearah kesempurnaan
batin.
Contoh: Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, dan Malang Sumbing.
-
Primbon
Ramalan-ramalan jawa.
Kesimpulan :
Penduduk,
Masyarakat,
dan
Kebudayaan
adalah
konsep-konsep
yang
berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah
tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya
suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat
dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan
adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang
dalam
suatu masyarakat,
sebaliknya
penduduk,
masyarakat
dan
kebudayaan
mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya dimana penduduk adalah
sekumpulan
manusia
yang menempati
wilayah
geografi
dan
ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi
dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan ± peraturan yang berlaku di
dalam wilayah tersebut. Kelahiran (Fertilitas), Kematian (mortalitas), Perpindahan
(migrasi)
merupakan faktor demografi penduduk. Migrasi adalah perpindahan
penduduk dari satu tempat ke tempat lain di dalam negeri maupun dari suatu negara
ke negara lain untuk menetap, baik secara perorangan, keluarga maupun kelompok.
Proses migrasi internal dan internasional ini terjadi karena adanya suatu reaksi dari
berbagai perbedaan antara daerah asal dan daerah tujuan. Kebudayaan Hindu, Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan
29
atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan pendatang. Sekitar
abad ke 5 ajaran Budha masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Kebudayaan
Islam Abad ke 15 sudah mulai masuk ke wilayah Indonesia. Pada abad ke-16 agama
Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka agama Islam yang
disebut Walisongo. Mulai dari sinilah kebudayaan Islam mulai dikembangkan tanpa
menggeser kebudayaan pendahulunya (Kebudayaan Hindu, Budha). Kebudayaan
Islam berkembang selaras mengikuti pola hidup dan budaya yang berkembang pada
saat itu.
Daftar pustaka :
Greertz. C. (1992). Tafsir Kebudayaan. (Alih Bahasa oleh Fransisco Budi Hardiman).
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
http://elearning.gunadarma . ac . id/docmodul/mkdu_isd/
Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU), Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk
yuk coba keberuntunganya di BOLAVITA
BalasHapusagent tercepat dan terpercaya🤩
untuk pecinta judi online yuk buruian join sama kita
ada banyak games yang bisa kalian mainkan di sini
depo hanya rb 50 dan jadilah jutawan bosku😱
WA: +628122222995