Sabtu, 28 Maret 2015

Manusia dan Kebudayaan

 

Manusia dan Kebudayaan

PENDAHULUAN

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat terkait satu sama lain, manusia yang membuat kebudayaan, manusia yang menjadi aktor dalam adanya sebuah kebudayaan oleh karena itu amat erat kaitannya antara manusia dan kebudayaan. Dalam uraian ini akan dibahas tentang pengertian dasar manusia dan kebudayaan dan beserta kaitannya pada beberapa aspek untuk lebih memperjelas pembahasan tentang ilmu budaya dasar .

MANUSIA

Manusia adalah mahluk biologis ciptaan tuhan yang merupakan kumpulan dari system fisik yang saling terkait satu sama lain dan memiliki jasad, ruh, hayat, nafs . manusia adalah mahluk sosial yang artinya tidak bisa berdiri sendiri/hidup sendiri, manusia membutuhkan bantuan satu sama lain. Namun dibalik itu manusia juga merupakan mahluk invidu artinya manusia memiliki ciri khas sendiri, sebagai contoh walaupun manusia itu dilahirkan kembar namun dia memiliki ciri khas sendiri, melalui kepribadiannya misalnya :
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur :
  1. Id, merupakan struktur kepribadiaan yang paling primitif dan paling tidak Nampak. Id merpakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran.
  2. Ego, merupakan bagian atau struktur bagian yang pertama kali dibedakan dari id, disebut juga sebagai kepribadian” eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi id kedalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain.
  3. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan  orangtua.



Hakekat Manusia


  • Mahluk cipataan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa yang merupakan kesatuan yang utuh

Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur . dan jiwa manusia lepas dari tubuh kembali ke pencipta tapi tidak hancur, jiwa yang merupakan penggerak dan merupakan sumber kehidupan.

  • Mahluk cipataan tuhan yang paling sempurna

Manusia disebut mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna karena manusia diberi akal pikiran, perasaan, dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Dengan adanya akal pikiran manusia bisa menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa memilih dan memilah mana yang lebih baik, dan mempertimbangkan segala sesuatu. Dan juga manusia diberi perasaan yang dengan itu manusia dapat membuat keindahan, persaan terbagi dua yaitu perasaan inderawi dan rohani .

  • Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati dan budayawi

Sebagai mahluk hayati manusia dapat dipelajari melalui segi anatomi, fisiologi, genetika, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari melalui segi kemasyarakatan, kekerabatan, kesenian, social, ekonomi, bahasa, dan sebagainya.

  • Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan 

Lingkungan dapat mempengaruhin kehidupan manusia, dimana manusia sangat terikat terhadapat lingkungan. Karena bagaimanapun juga manusia tunduk terhadap hukum alam . manusia mampu menangkap dunia sekitar dan mengungkapnnya kembali dalam berbagai hal, dan hal ini juga yang dapat membentuk adanya suatu kebudayaan.

Keperibadiaan bangsa Timur

Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.

Bagan psikisosiogram manusia


  1. Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri.
  2. Nomor 5 disebut daerah kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.
  3. Nomor 4 disebut daerah kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
  4. Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini.
  5. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari
  6. Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan dihadapi kedepannya.
  7. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.



Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “ Budhayah” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, budaya berasal dari kata “Colere” yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan  sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya didalam lingkungannya. Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat .
Kebudayaan dengan begitu mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik sifatnya material seperti peralatan kerja dan teknologi. Juga yang bersifat non-material seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.
Unsur-unsur Kebudayaan 
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu: 
  • Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.
  • sistem pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya
  • sistem tekhnologi, dan peralatan

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.
  • sistem kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat
  • sistem mata pencarian hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
  • sistem religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
  • sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.

Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
  1. Wujud Gagasan 
  2. Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
  3. Wujud Perilaku (Aktivitas)
    Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
  4. Wujud Benda Hasil Budaya
  5. Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi.

Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:

  • Hakekat Hidup manusia
      Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.

  • Hakekat Karya Manusia
     Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.


  • Hakekat Waktu manusia
     Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.


  • Hakekat alam manusia
    Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam. 

  • Hakekat hubungan Manusia
  Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.

Perubahan kebudayaan 

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh : 
            Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan. 
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya. 

Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
Timbulnya peperangan.
Kontak dengan masyarakat lain.

Kaitan Manusia dan Kebudayaan 

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan      

  • Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.

  • Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )

  • Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

  •  Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.

  • Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

Dialektis

berasal dari kata dialog yang berarti komunikasi dua arah, istilah ini telah ada sejak masa yunani kuno ketika diintrodusir pemahaman bahwa segala sesuatu berubah (panta rei).
Kemudian Hegel menyempurnakan konsep dialektika dan menyederhanakannya dengan memaknai dialektika ke dalam trilogi tesis, anti-tesis dan sintesis. Menurut Hegel tidak ada satu kebenaran yang absolut karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanyalah semangat revolusionernya (perubahan/pertentangan atas tesis oleh anti-tesis menjadi sintesis).
Menurut Tan Malaka dalam bukunya yang berjudul Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika) dialektika mengandung 4 hal :
1. Waktu;
2. Pertentangan;
3. Timbal balik; dan
4. Seluk-beluk (pertalian)

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dipisahkan manusia yang menciptakan kebudayaan sendiri melauli kegiatan sehari-hari ataupun kejadian kejadian yang sudah diatur oleh tuhan. Dimana manusia berpijak disitu terdapat kebudayaan karena budaya merupakan bentuk suatu hasil karya manusia. Dengan membaca uaraian diatas mahasiswa mendapat wawasan tentang manusia dan kebudayaan dan menambah pengetahuan, juga mahasiswa diharapkan dapat menanamkan dan menerapkannya pada kegiatan sehari-hari dan membuat dan mempergunakan hasil karya dari sebuah kebudayaan .

Daftar Pustaka 

https://hakkajiten.wordpress.com/index/ilmu-budaya-dasar/kepribadian-bangsa-timur/
http://mbahkarno.blogspot.com/2013/09/unsur-unsur-kebudayaan-beserta.html
http://aghamisme.blogspot.com/2012/10/pengertian-kebudayaan-dan-wujud.html
Materi: E-Book Ilmu Budaya Dasar










Tidak ada komentar:

Posting Komentar